Siapa Pemilik Selat Hormuz Sebenarnya? – Selat Hormuz tuh bukan cuma jalur laut biasa. Ini adalah “urat nadi” buat suplai minyak global. Tapi pertanyaannya, siapa sih sebenarnya yang punya? Iran? Oman? Atau semua negara bisa pakai? Yuk kita bongkar satu-satu biar makin paham dan nggak cuma ikut-ikutan debat di kolom komentar.
Kenalan Dulu Sama Selat Hormuz
Letak Geografis yang Super Strategis
Selat Hormuz ada di antara pantai selatan Iran dan Musandam, wilayah Oman yang nyempil kayak enclave. Ujung satunya lagi nyambung ke Uni Emirat Arab. Jalurnya panjang sekitar 167 km, tapi di titik tersempit cuma 39 km. Nah, jalur efektif buat kapal lewat itu bahkan lebih sempit lagi, cuma sekitar 3,2 km untuk satu arah. Kebayang dong betapa padat dan rentannya area ini?
Jalur Penting Minyak Dunia
Buat yang belum tahu, Selat Hormuz itu kayak leher botol yang dilewatin sekitar 20% dari total minyak dunia, alias sekitar 18 juta barel per hari. Belum lagi pengiriman LNG (gas alam cair), terutama dari Qatar. Jadi ya, kalau ada yang macet di sini, dunia bisa langsung panik.
Seberapa Penting Selat Hormuz Buat Dunia?
20% Minyak Dunia Lewat Sini
Nggak main-main, lebih dari seperlima minyak yang dikonsumsi dunia setiap harinya harus lewat selat ini. Kalau Iran atau pihak lain bikin drama, efeknya langsung terasa di harga BBM sampai ke dompet kita.
Bukan Cuma Minyak, LNG Juga Ikut-ikutan
Qatar, salah satu eksportir LNG terbesar dunia, sangat mengandalkan selat ini. Kalau jalurnya kehalang, suplai gas ke Eropa dan Asia bisa terganggu. Gimana nggak bikin deg-degan?
Negara Mana Aja yang Ketergantungan?
Negara kayak Cina, India, Jepang, Korea Selatan, mereka tuh sangat tergantung sama jalur ini. Impor energi mereka mayoritas lewat sini. Jadi gangguan kecil aja bisa bikin efek domino ke ekonomi global.
Drama dan Konflik yang Nggak Pernah Usai
Penangkapan Kapal Tanker & Ancaman Iran
Iran udah beberapa kali nangkep kapal tanker asing. Salah satu yang paling terkenal itu pas mereka nyita kapal Inggris, Stena Impero tahun 2019. Alasannya? Balasan karena tanker Iran ditahan di Gibraltar. Tindakan ini bikin Eropa tegang dan dunia makin was-was.
Insiden 1988: Ketegangan Amerika-Iran
Tahun 1988, kapal perang Amerika nembak jatuh pesawat sipil Iran. Tewas 290 orang. Insiden ini jadi catatan kelam yang nunjukin betapa panasnya tensi di wilayah ini.
Ketika Ancaman Penutupan Jadi Senjata Politik
Iran berkali-kali ancam mau nutup Selat Hormuz. Biasanya pas mereka lagi ditekan sama sanksi ekonomi dari Barat. Meski belum pernah benar-benar ditutup, ancaman ini cukup bikin minyak dunia goyang.
Selat Hormuz Menurut Hukum Internasional
Apa Kata UNCLOS Soal Selat Internasional?
Menurut hukum laut internasional (UNCLOS), Selat Hormuz itu termasuk selat internasional. Artinya, semua kapal dari negara mana pun berhak lewat selama nggak ganggu keamanan wilayah pesisir.
Zona Ekonomi Eksklusif: Iran dan Oman
Walau masuk selat internasional, Iran dan Oman tetap punya hak 12 mil laut dari pantainya masing-masing. Tapi itu nggak berarti mereka bisa larang kapal asing seenaknya. Selama damai, kapal boleh lewat tanpa izin.
Siapa yang Sebenarnya Mengontrol?
Iran dan Dominasinya di Utara
Iran punya garis pantai yang panjang banget di sisi utara Selat Hormuz. Belum lagi mereka punya pulau-pulau strategis kayak Qeshm, Hormuz, dan Hengam. Ditambah lagi militer Iran aktif banget jagain wilayah ini.
Oman dan UAE yang Lebih Adem
Oman lebih kalem dan diplomatis. Mereka lebih pilih jalur negosiasi daripada unjuk kekuatan. Uni Emirat Arab juga gitu, meski punya kepentingan besar, mereka lebih fokus jaga stabilitas daripada ribut-ribut.
Kehadiran Amerika Serikat di Wilayah Ini
Amerika punya Armada Kelima yang bermarkas di Bahrain. Mereka rajin patroli buat jaga kepentingan energi dan sekutunya. Meski AS belum ratifikasi UNCLOS, mereka tetap klaim punya hak buat bebas navigasi.
Negara Besar Mulai Turun Tangan
Cina yang Mulai Ikut Campur
Cina udah mulai deket sama Iran dan bahkan ikut latihan militer bareng. Tujuannya jelas: mereka pengen jamin suplai energi tetap aman buat negaranya yang haus minyak.
Eropa dan Misi Keamanan Maritim
Eropa juga nggak mau tinggal diam. Ada misi kayak Operation Sentinel dan European Maritime Awareness, yang intinya buat jaga-jaga biar nggak ada kejadian yang bikin kapal tanker jadi sasaran.
Dari Mana Nama ‘Hormuz’ Berasal?
Sejarah Kerajaan Ormus
Nama ‘Hormuz’ konon berasal dari Kerajaan Ormus, yang berjaya antara abad ke-10 sampai ke-17. Dulu selat ini pusat dagang besar antara Timur dan Barat. Rempah-rempah, sutra, emas… semua lewat sini.
Persaingan Lama yang Belum Usai
Setelah kerajaan itu tumbang, wilayah ini jadi rebutan: dari Portugis, Inggris, sampai kekuatan lokal kayak Persia (sekarang Iran). Persaingan lama itu masih terasa sampai sekarang, cuma bentuknya aja yang berubah.
Jadi, Siapa yang Punya Selat Hormuz?
Jawaban Singkat: Nggak Ada
Secara hukum, nggak ada satu negara pun yang benar-benar “punya” Selat Hormuz. Yang ada hanyalah hak lintas damai untuk semua negara. Tapi ya, praktiknya beda cerita.
Yang Ada Cuma Kekuatan dan Pengaruh
Meski statusnya internasional, Iran punya pengaruh besar. Jadi walaupun secara resmi bukan punya mereka, secara “de facto” mereka punya kontrol cukup signifikan. Dan ini bikin Selat Hormuz jadi ajang unjuk gigi kekuatan dunia.
Lebih dari Sekadar Jalur Air
Selat Hormuz itu bukan sekadar peta atau jalur sempit di laut. Ini adalah panggung geopolitik global yang nunjukin seberapa rumit hubungan antarnegara bisa terjadi. Dari minyak, konflik, diplomasi, sampai adu kekuatan militer — semua berpusat di satu titik sempit ini. Dan meski hukum bilang ini wilayah internasional, faktanya yang berlaku adalah siapa yang punya pengaruh paling besar.
Leave a Reply